Sunday, October 30, 2011

Aku Masih Ingin Terbang Setinggi Awan

Melupakan begitu saja keinginan besarku ternyata ga semudah membalik telapak tangan. Meski sudah berkali ku coba dan gagal, asa terpendam itu masih tetap ada. Aku HARUS bisa!

Well...yeah, flying as high as clouds on the sky. Aku masih berkeinginan untuk menjadi seorang pramugari, at least sebagai pramugari haji. Meski umur sudah hampir mendekati batas maksimal, tapi masih juga pengen mencoba. Pokoknya harus dicoba lagi semaksimal mungkin. Titik.

Semangat, Cha! ^_^

Wednesday, October 19, 2011

Sharing Pengalaman Interview Frontliner BNI 2009

Well...I just remembering 2 years ago when I was applying for a job in PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Jujur, aku ga ada niatan sama sekali untuk masuk ke dunia perbankan, dunia yang ga aku minati. Aku lulus dari jurusan Sastra Inggris di sebuah universitas negeri di Surabaya pada bulan April 2008. Setelah berkelana kesana kemari mencari kerja (sempat terdampar di sebuah perusahaan furniture dan jadi marketer selama 2 minggu), akhirnya tanggal 19 Februari 2009 aku kirim surat lamaran ke BNI. Ini juga karena dipaksa bapak yang pengen salah satu anaknya kerja di bank seperti beliau. Dengan hati agak-agak dongkol karena emang beneran ga minat (sorry, Dad..), akhirnya aku kasih surat lamaran itu ke bapak yang langsung nganter tuh surat ke Gedung BNI Graha Pangeran Surabaya. Beberapa waktu kemudian pihak BNI menghubungi aku. Aku diminta datang untuk interview di Kantor Wilayah 06 (yang sekarang menjadi Kantor Wilayah Surabaya) lantai 6.

Dalam interview pertama ini, kami para "korban" (wakakaka..sadis amat sih julukannya) diminta ngisi formulir plus nempelin foto. Trus sebelum masuk ke dalam satu ruangan, tinggi badan kami diukur. BNI mensyaratkan tinggi badan minimal 155 cm untuk wanita dan 165 cm untuk pria. Diminta nunggu disitu sampai nomor kami dipanggil, trus masuk ke ruangan satunya untuk diinterview. Pertanyaannya simple sih menurutku, sama kok ama yang kita tuliskan di formulir.

Second test. Setelah lolos tahap pertama, tes kedua adalah psikotes. Yeah! Disitu dari pagi sampe siang, dapat sajian berupa soal-soal yang bejibun. Dari mulai disuruh nggambar, ngitung angka, personality test gitu deh...aku sendiri asli ga paham itu tes apa aja. Aku ga pernah belajar juga. Yah, asal ngalir gitu aja.

Tes kedua lolos tanpa hambatan. Tes ketiga, diskusi kelompok. Kali ini tesnya ga diadain di gedung BNI, tapi diadainnya di daerah Juanda, tepatnya di Lab Psikologinya AL. Dari pagi sampe sore menjelang maghrib. Masya Allah...capek banget. Disitu kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku lupa, kalo ga salah satu kelompok berisi sekitar 12 orang. Sesi pertama adalah diskusi kelompok. Masing-masing orang dikasih waktu untuk presentasi. Temanya tergantung hoki, soalnya masing-masing tema ditulis dalam kertas yang dimasukkan ke dalam sedotan. Jadi inget arisan ibu-ibu, jiaaahh.. Trus setelah itu kami dikasih sebuah kasus yang pemecahannya harus didiskusikan bareng semua anggota kelompok. Disitu keliatan banget siapa yang ambisius, siapa yang dominan, dan siapa yang pasif. Abis sholat dhuhur, satu-persatu nama kami dipanggil. Di dalam ada seorang psikolog AL yang bawa alat perekam suara. Interview kami direkam. Pertanyaannya terkait prestasi apa yang pernah kami raih, serta kelemahan dan kelebihan kami.

Lolos lagi. Tes berikutnya adalah tes kemampuan bahasa Inggris. BNI kerjasama ama The British Institute (TBI). Mereka kasih kami TOEIC. Hahaha...alhamdulillaah, bagi alumnus Sastra Inggris, soal-soal begini sih bukan masalah (nyombong dikit :p).

Next, interview user. Sampe capek ama interview rasanya -_-
Management nih yang bagi-bagi pertanyaan gratisss.. All about BNI. Aku udah bawa kertas print-printan buat dihafalin, eh ternyata lupa bener pas disana. Untung bapak yang nginterview aku, yang ternyata adalah wakil pemimpin di tempat aku kerja nantinya, orangnya diem ga banyak tanya. Aku malah bingung harus ngapain. Senyum-senyum ga jelas, nyengir-nyengir, ngelirik kertas yang dibawa bapak itu (ngarep bisa dicontek jawabannya). And finally the interview was over. Legaa..

The last test was medical check up. Tes kesehatan ini diadain di Lab di daerah jalan Nias (aku lupa namanya). Ini juga mulai pagi sampe sore. Dari pengukuran tinggi/berat badan, tes urine, tes darah, tes mata (buta warna en minus/plus), tes gigi, de-el-el.

Semua anggota keluargaku udah yakin kalo aku diterima. Aku yang ga ngarepin apa-apa eh alhamdulillaah malah lolos dengan lancar jaya.

Afterall, bulan Juni 2009 aku menjalani training selama 3 bulan and so on and so on, hingga akhirnya 2 tahun kemudian, tepatnya tanggal 12 September 2011 aku resmi mengundurkan diri. Hidup memang terus berjalan, namun keinginan kuatku untuk meraih sesuatu yang hingga saat ini belum tercapai masih juga belum memudar. Karena itu aku memutuskan untuk "pulang kandang" dan tetap berusaha meraih mimpiku. My own dream.

Welcome

New blog. Yeah!
Welcoming myself here :)

Well...this is my second blog, actually. Coba-coba bikin aja, yang di multiply untuk sementara ditinggal. Hehehe..