Sunday, May 19, 2013

Bromo

Alhamdulillah, akhirnya tanggal 4-5 Mei 2013 kesampaian juga pergi ke Bromo bareng keluarga :)

Kami berangkat dari rumah om di Sidoarjo setelah sholat maghrib. Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, akhirnya kami sampai di gapura Cemoro Lawang. Sayangnya waktu itu kami sama-sama nggak update berita terbaru. Ternyata eh ternyata, kedatangan kami berbarengan dengan kunjungan RI 1 di Bromo (3-4 Mei 2013). Hmmm..baiklah.

Mobil kami 3 kali muter-muter ragu untuk nerusin perjalanan karena awalnya kami dicegat oleh bapak-bapak petugas di sana. Katanya nggak diijinkan masuk. Eh pas kami turun, ternyata ada 2 atau 3 mobil yang cuek aja naik dan nggak disuruh balik turun. Akhirnya setelah 3 kali putaran, kami nekat ikutan cuek. Bodo' amat, udah datang jauh-jauh juga sih.

Begitu sampai di parkiran, kami keluar dari mobil. Udah jam 11 kalo nggak salah. Kami mau sholat isya'. Begitu keluar...brrrrr...masya Allah, dingin bangeeettt! Pas mau cari toilet, ternyata semua toilet yang ada di situ udah ditutup. Katanya kalo lebih dari jam 11 udah nggak ada toilet umum yang dibuka untuk wisatawan. Apahhhh?? Emang pipis bisa diatur waktunya? Haduh, nggak banget deh inii.. :( Terpaksalah kami beli air mineral botol besar untuk bersih-bersih habis pipis. Yah, you know lah.. Kami cari toilet di dekat mushola yang...subhanallah, kenapa dikunci jugaaa?? T_T Tapi untung dikunci sih, abisnya diliat dari depan aja udah serem banget pintunya :p

Well...ternyata setelah kena air wudhu, badan rasanya udah nggak terlalu dingin lagi. Kami sholat nggak di dalam mushola karena waktu itu dipake istirahat para polisi. Dan setelah sholat pun kami yang niat awalnya mau jalan-jalan terpaksa batal karena banyak polisi yang lagi bertugas di situ.

Besok paginya sebelum subuh kami bangun. Aku udah siap-siap pake jaket, syal, kaos kaki, kaos tangan, dan topi karena rencananya setelah sholat kami langsung jalan ke Bromo. Tips nih buat yang belum pernah ke sana. Bawa juga kaca mata dan masker, soalnya setelah sampai di lautan pasir dan kita naik ke puncak, pasirnya pasti bikin kelilipan dan sesak napas. Apalagi menjelang siang anginnya mulai kencang. Oh ya, jangan lupa juga pakai sun block ;)


sisters

Perjalanan naik ke puncak Bromo memang butuh niat yang kuat. Kalo nggak, rasanya pengen nyerah aja, bahkan sebelum kaki menapaki tangga. Tapi setelah anak tangga paling atas terlewati, rasanya lega banget. "Perjuangan" terasa nggak sia-sia melihat kawah dan pemandangan sekeliling dari atas gunung. MasyaAllah. Dan syukurlah pas turun nggak seberat saat mendaki. Lancaaarrrr :D


the crater
with my little brother

Ini untuk kedua kalinya aku melihat Bromo secara langsung. Yang pertama, di akhir tahun 2010 sewaktu Bromo meletus.

27 November 2010