Tuesday, July 28, 2015

Gagal Masuk ke Negara Georgia

Rencananya mumpung lagi liburan di tempat mertua di Kemalpaşa Hopa Artvin, aku dan suami mau sekalian main ke Georgia. Dari desa suamiku cukup 10 menit saja naik mobil menuju perbatasan Turki-Georgia menuju ke Batumi.

Karena antrean mobil lumayan panjang, kami berdua plus saudara-saudara suami berangkat jam 8 pagi. Lumayan nggak terlalu ramai sih.

Begitu masuk gate (naik mobil), masalah dimulai. Sebelumnya aku sudah cari info di internet. Paspor RI bisa masuk Georgia pakai Visa on Arrival (VOA). Okelah kalau begitu. Selama ini aku nggak pernah masuk negara lain melalui jalan darat, jadi aku nggak tau rule nya seperti apa.

Waktu petugas imigrasi lihat paspor Indonesia,aku disuruh turun dari mobil. Aku harus lewat gate seperti yang lain. Oke nggak masalah. Di sini aku tanya apa aku perlu bayar VOA, petugas imigrasi Turki bilang nggak perlu. Oke, kami ngantre panjang, setelah sampai di loket Passport Control petugas di situ nanya-nanya apa aku punya izin tinggal di Turki, soalnya kartu İkamet-ku udah habis masa berlakunya. Aku tunjukkan kertas bukti perpanjangan İkamet. Okay done.

Aku lupa kalau aku harus melewati gate imigrasi negara Georgia. Masalah kedua di sini. Petugas bilang kalau aku harus punya visa masuk dan itu harus diurus di Kedubes Georgia di Trabzon. Alamakk...jauhh..

Ternyata di perbatasan Artvin-Batumi nggak ada konter VOA. Yah...mau gimana lagi? Baru kali ini aku ditolak masuk ke sebuah negara. Akhirnya suamiku pun cuma masuk gate Batumi (dengan lancar) terus keluar lagi menuju ke imigrasi Turki. Demi stempel nih ceritanya, karena aku harus mendaftarkan IMEI ponselku di kantor pajak Turki. Waktu masuk bulan Februari kami nggak langsung mengurus pajak buat ponsel asing, makanya teleponku nggak berfungsi buat kartu Turki. 

Tapi lumayan, aku sudah sempat ambil foto gate menuju Georgia :)


Lain kali kalau mau main ke negara lain lewat jalan udara saja ah..