Friday, November 8, 2013

Saudi Arabia: Praying, Working, Shopping, Making Friends

Hari ini, 8 November 2013 adalah hari terakhir grupku tinggal di Jeddah. Banyak kenangan manis terukir.

Roommates tercinta yang gokil

Kami berempat (aku, Ega, Nisa, mbak Dwi) tinggal di dalam satu room yang terdiri dari dua kamar. Though they are crazy, but I love them sooo much. I'm gonna miss your craziness, fellas :*
Ada kenangan manis yang nggak akan aku lupakan. Hari itu hari ulang tahunku. Mereka memberikan kejutan untukku. Tiba-tiba Ega dan Nisa muncul membawa kue tart, sedangkan mbak Dwi bikin puding. How sweet they were :')



 


Dan...di tiap kesempatan, kami selalu beraksi. Nggak peduli di mall sekalipun, tetap eksisss :))




Kalau yang di bawah ini, foto-foto yang kami ambil di pantai Jeddah. Nggak tahu namanya, yang pasti terletak di tepi Laut Merah (Red Sea).

Inside the car, on the way to the beach





Kisah Thai Thai

Kisahnya sih nggak perlu diceritakan di sini. Nggak penting juga. Yang seru adalah acara kumpul-kumpulnya. Once upon a time in Thai Thai Restaurant..

Ki-ka: Luna, Ria, Agnes, Rosa, Ega, Dwi


Nemu anak Arab. Hehe..

Abang-abang waiters-nya juga ikutan berfoto



Umrah Flight Group, the Nicest Group

Mungkin karena usia kami hampir sama, jadi aku merasa sangat nyaman berada di dalam grup ini. Another reason is just because my roommate Nisa was also joining into this group. Klop deh :)





Hajj Flight 1st Phase with P' Addy Team

Grup baru yang juga heboh. Banyak kejutan selama kami berada di grup ini. Salah satunya adalah surprise yang disiapkan di hari ulang tahun purser kami, P' Addy.

Happy birthday, P' Add! ^^





Ada juga surprise ultah mbak Meme, di dalam pesawat, ferry flight JED-HLP.

Happy birthday, mbak Meme! ^^



Hajj Flight 2nd Phase with P' Troy Team

Nggak ada kata yang lebih oke untuk menggambarkan purser baru kami, kecuali "sabaaarrr banget". Anggota grup kami nggak berubah, hanya ganti purser saja.

Umrah

Entah tahun ini aku sudah berangkat umrah berapa kali, yang pasti di tiap moment selalu ada hal-hal yang mengesankan. Alhamdulillah tahun ini aku dan Nisa bisa merayakan Idul Fitri di dalam Masjidil Haram. Masya Allah...ini adalah hal paling amazing dalam sejarah hidupku :)

Suasana takbiran di halaman Masjidil Haram

With Yahya, a cute Egyptian boy

Bertemu sister Ayse yang cantik dari Turki

Aku harap semua kenangan manis ini akan abadi dalam hatiku. Terima kasih atas segala hal yang terjadi, yaa Rabb. Semoga persahabatanku dengan teman-temanku akan tetap terjalin selamanya, dan semoga suatu hari nanti aku akan kembali ke negara ini bersama orang-orang yang aku cintai. Aamiin..

Sunday, June 30, 2013

Bangkok; Training and Traveling

07-14 Juni 2013

Akhirnya aku sempat berkunjung ke kantor Orient Thai di Don Mueang Airport Bangkok! Hehehe.. Setelah dikontrak selama 4 bulan di tahun 2012 selama musim haji dengan base Jeddah, akhirnya aku ke Bangkok juga. Nice! Apalagi tiket berangkat dari Jakarta ke Bangkok free :D

Kami menginap selama seminggu di Sinsuvarn Airport Suite di daerah Lat Krabang, dekat Suvarnabhumi Airport. Selain sibuk dengan training, kami juga menyibukkan diri dengan jalan-jalan. Yup, kegiatan wajib saat mengunjungi daerah baru :)

numpang nampang di depan hotel

Di hari pertama aku diajak oleh teman-teman yang sudah pernah bertugas di Bangkok tahun lalu ke Lat Krabang Market. Tempatnya luas, rame, kalo aku bilang sih seperti pasar malam gitu. Ada yang jual pakaian, makanan, jajanan, buah-buahan, peralatan make up, sampe barang kebutuhan rumah tangga pun ada. Kita bisa nongkrong di area depan dan samping pasar yang memang menyediakan banyak bangku. Untuk para muslim, harus hati-hati kalo beli makanan, karena banyak makanan yang dijual mengandung unsur babi. Cari yang ada label halal untuk makanan kemasan, atau beli makanan jadi di restaurant atau warung muslim.


Pas lagi nggak ada jadwal training, aku dan teman-teman nggak mungkin melewatkan waktu dengan diam di hotel. Kami jalan-jalan, mencoba jalur subway (MRT) ke arah mall atau ke tempat-tempat wisata. Bangkok terkenal dengan Chatuchak Weekend Market-nya, sayang aku nggak ke sana. Aku sempatkan jalan ke Platinum dan MBK Mall untuk beli suvenir dan cari makan.

suasana di depan mall dengan tuk tuk yang nampak lewat

 
suvenir yang aku beli di Bangkok

Di lain hari, kami pergi mengunjungi Wat Pho dan Asiatique dengan naik BTS Sky Train. Di Wat Pho terdapat patung Buddha emas berukuran super besar yang sedang berbaring. Di sana kita juga bisa melihat banyak patung Buddha berukuran lebih kecil. Sedangkan Asiatique yang terletak di tepi sungai Chao Praya terkenal juga sebagai tempat nongkrong barunya anak muda Bangkok. Banyak terdapat restaurant, juga tempat berjualan baju dan suvenir di sana. Kami pulang menuju stasiun BTS melalui jalan sungai. Yup, kami naik perahu (shuttle boat) yang melaju di atas sungai Chao Praya.

Sutan di depan sleeping Buddha

with fellas @Asiatique The Riverfront

Asiatique dilihat dari sungai Chao Praya

Sunday, May 19, 2013

Bromo

Alhamdulillah, akhirnya tanggal 4-5 Mei 2013 kesampaian juga pergi ke Bromo bareng keluarga :)

Kami berangkat dari rumah om di Sidoarjo setelah sholat maghrib. Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, akhirnya kami sampai di gapura Cemoro Lawang. Sayangnya waktu itu kami sama-sama nggak update berita terbaru. Ternyata eh ternyata, kedatangan kami berbarengan dengan kunjungan RI 1 di Bromo (3-4 Mei 2013). Hmmm..baiklah.

Mobil kami 3 kali muter-muter ragu untuk nerusin perjalanan karena awalnya kami dicegat oleh bapak-bapak petugas di sana. Katanya nggak diijinkan masuk. Eh pas kami turun, ternyata ada 2 atau 3 mobil yang cuek aja naik dan nggak disuruh balik turun. Akhirnya setelah 3 kali putaran, kami nekat ikutan cuek. Bodo' amat, udah datang jauh-jauh juga sih.

Begitu sampai di parkiran, kami keluar dari mobil. Udah jam 11 kalo nggak salah. Kami mau sholat isya'. Begitu keluar...brrrrr...masya Allah, dingin bangeeettt! Pas mau cari toilet, ternyata semua toilet yang ada di situ udah ditutup. Katanya kalo lebih dari jam 11 udah nggak ada toilet umum yang dibuka untuk wisatawan. Apahhhh?? Emang pipis bisa diatur waktunya? Haduh, nggak banget deh inii.. :( Terpaksalah kami beli air mineral botol besar untuk bersih-bersih habis pipis. Yah, you know lah.. Kami cari toilet di dekat mushola yang...subhanallah, kenapa dikunci jugaaa?? T_T Tapi untung dikunci sih, abisnya diliat dari depan aja udah serem banget pintunya :p

Well...ternyata setelah kena air wudhu, badan rasanya udah nggak terlalu dingin lagi. Kami sholat nggak di dalam mushola karena waktu itu dipake istirahat para polisi. Dan setelah sholat pun kami yang niat awalnya mau jalan-jalan terpaksa batal karena banyak polisi yang lagi bertugas di situ.

Besok paginya sebelum subuh kami bangun. Aku udah siap-siap pake jaket, syal, kaos kaki, kaos tangan, dan topi karena rencananya setelah sholat kami langsung jalan ke Bromo. Tips nih buat yang belum pernah ke sana. Bawa juga kaca mata dan masker, soalnya setelah sampai di lautan pasir dan kita naik ke puncak, pasirnya pasti bikin kelilipan dan sesak napas. Apalagi menjelang siang anginnya mulai kencang. Oh ya, jangan lupa juga pakai sun block ;)


sisters

Perjalanan naik ke puncak Bromo memang butuh niat yang kuat. Kalo nggak, rasanya pengen nyerah aja, bahkan sebelum kaki menapaki tangga. Tapi setelah anak tangga paling atas terlewati, rasanya lega banget. "Perjuangan" terasa nggak sia-sia melihat kawah dan pemandangan sekeliling dari atas gunung. MasyaAllah. Dan syukurlah pas turun nggak seberat saat mendaki. Lancaaarrrr :D


the crater
with my little brother

Ini untuk kedua kalinya aku melihat Bromo secara langsung. Yang pertama, di akhir tahun 2010 sewaktu Bromo meletus.

27 November 2010

Thursday, April 25, 2013

A Part of My Life Story: Part 2 (Why Goodbye)

Ternyata, serapi apapun rancangan manusia, jika Allah nggak menghendaki maka nggak akan mungkin terwujud. Seringkali aku mengetahui hal ini dari pengalaman orang lain. Aku sendiri juga sering merencanakan sesuatu namun gagal di tengah jalan. Tapi aku nggak pernah menyangka akan mengalami sendiri hal pahit ini. Namun aku percaya Allah lebih mengetahui baik-buruknya sesuatu itu, dan Allah adalah pemilik rencana terbaik untuk makhluk-Nya.

Lanjutan dari A Part of My Life Story yang aku tulis sebelumnya, tentang kisah yang tak akan pernah kulupakan selamanya.

Masih seputaran Turki sih ceritanya. With a Turkish man, maksudnya. We met, we talked, felt comfortable with each other, we dated, we planned to get married, we had many problems from outside, and then...I only can write my feeling through a song lyrics of Christian Wunderlich:


Why Goodbye

So are we over now
Do we just turn the page
or let the story end?
Do we just walk away
Just like we never meant
I know we said some things
And now you want to leave
But maybe that's no reason to
let a good love die

Why goodbye
Why must it be this way
So many words
So many other words that we could say
Why goodbye
After all this time
Can't we try
Why goodbye

Why can't we work it out
Why can't we talk it out little more this time
Search through the rain and find
A ray of hope still shine
We can just close the door
We still are fighting for
We've come too far together to
leave it all behind

The road that I love is never easy
You'll get lost along the way
But in time
You will find your way through
We can make it through the bad times
We can make it to the good times
Through the stormy weather
'Cos we belong together


It's not our fault. We never knew it would be like this. If only I could turn back the time -but I never could-, I would never give you a chance to love me. I never wanna hurt you..

Aku percaya, Allah nggak akan kasih cobaan diluar kemampuan hamba-Nya. Berat sih sebenernya, apalagi kami udah berencana untuk mengikat hubungan kami dengan pernikahan. Tapi keputusan yang aku ambil adalah untuk kebaikan bersama. So sad but I have to do this. Terlalu banyak perbedaan yang memang saat ini belum begitu terlihat. Belum muncul karena toleransi dan rasa cinta yang masih sangat kuat. Bukan berarti kalo udah lama nikah terus cintanya luntur dan udah nggak mau bertoleransi lagi. Sama sekali bukan itu.

Aku sayang, karena itu aku melepaskan. Semakin digenggam, semakin terlukalah kami berdua.

Thursday, April 4, 2013

A Part of My Life Story



Semua berawal dari hajj flight first round ke Turki. Yah, baru pertama kali ini aku dapat flight ke sana. Tepatnya kami berangkat ke Izmir, yang baru-baru ini kuketahui terletak di pantai barat Turki (hehehe..hasil dari gugling).

Entah mungkin ini yang dinamakan takdir, yang seharusnya hari itu kami langsung balik ke Madinah, ternyata ada halangan. Jadilah para crew layover setengah hari di Izmir (yaaay!!). Begitu semua dokumen diurus oleh purser, kami turun dari pesawat menuju ke luar bandara untuk menginap di salah satu hotel terdekat. Akhirnya kami menginjakkan kaki di bumi Turki untuk pertama kalinya.

Karena saat itu udah jam 11 malam dan kami harus check out jam 7 pagi, jadinya nggak terpikir untuk menikmati suasana di luar hotel. Kesan pertamaku: takjub. Aku liat salah satu mas resepsionis hotelnya ganteng bangeeettt. Wajahnya khas Turki, campuran antara Arab ama Eropa. Terpesona, baru sekali aku lihat makhluk seganteng itu di depan mata. Hihihi...mulai ganjen dan lebay deh :p

Keesokan paginya kami turun ke lobi hotel, siap-siap untuk check out. Eh, ternyata baru dapat kabar kalo diperpanjang sampe jam 12 siang. Asiiiikkk...akhirnya sempat juga jalan-jalan sambil berfoto ria! Tapi sayang banget pusat kotanya jauh dari area hotel, jadinya kami cuma bisa jalan ke toko semacam mini market di dekat hotel untuk beli suvenir. Lumayan lah, daripada nggak sama sekali. Lagian lumayan kok, pemandangan di sekitar hotel dan bandaranya bagus, bunga-bunga berderet cantik di dekat pagar pembatas jalan dan terlihat perbukitan yang nggak kalah menakjubkan.

Selepas tengah hari, kami balik ke bandara buat ngantar calon jamaah haji ke Madinah. Meskipun cuma sebentar, tapi Izmir udah bikin aku jatuh cinta. Turki langsung jadi salah satu negara favoritku. Jika Allah menghendaki, aku pengen balik lagi ke sana suatu saat nanti.

Sejak hari itu, aku mulai suka nonton tv Turki yang siarannya ada di tv kabel compound. Suka nonton sinetronnya sana, yg aktor dan aktrisnya wow banget :D Mulai tertarik untuk lebih mengenal budayanya juga. Pas udah selese tugas dan balik ke Indonesia tercinta, aku mulai iseng cari teman dari Turki. Eh, nemu satu cewek cantik di facebook. Namanya Gamze. Dia dan keluarganya tinggal di Jerman, tapi memang mereka asli Turki, aku lupa dari kota mana. Si Gamze ini yg berbaik hati ngajarin aku Turkish. Seneng banget, jadi nambah sodara juga, sodara jauuuhh :)

Yak, dan cerita mulai bergulir sejak saat itu..

Aku memang suka lihat wajah-wajah khas Turki, tapi nggak kepikiran untuk cari suami yg asli sono. Someday aku yang iseng ini kenalan ama pria warga negara Turki yang tinggal di Istanbul. Baru kenal, eh si masnya ini dengan nyantainya tanya, “Will you marry me, Rosa?” Gubrak!!! Emangnya nikah segampang itu, Mas? Aku tolak dong pastinya. Lagian aku punya firasat jelek tentang masnya. Malamnya aku mikir, aku mau lihat gimana watak asli si masnya ini. And I wasn’t wrong at all. Bener firasatku, mas ini sebenernya nggak baik. He said something which was made me wanna slap his face. Alhamdulillaah, Allah kasih aku insting yang kuat.

Tapi aku pikir nggak semua bule br*ngs*k kayak dia. Aku yakin di luar sana banyak laki-laki yang baik.


-to be continued-

Wednesday, January 16, 2013

Turkey: Love at the First Touch Down

Turkiiiiii...

Kalo ngomongin negara yang satu ini, aku jadi antusias. Padahal dulu nggak terbersit sama sekali untuk mengenal lebih jauh tentang Turki. Gara-garanya adalah karena waktu itu ada accident yang bikin semua crew harus layover di Izmir, salah satu daerah di Turki. What a nice accident. Hehehe.. Karena hal yang nggak disengaja itu, kami jadi punya kesempatan keluar dari bandara Adnan Menderes Izmir dan menginap semalam di Orty Airport Hotel Izmir. Yah, lumayan lah, daripada nggak sama sekali karena biasanya perjalanan 3 jam kan nggak pakai acara layover :D

numpang foto di depan papan penunjuk jalan :p


First touch down, first love. Kesan pertamaku tentang negara ini: çok güzel. Cantiiiikkk :))
Meskipun cuma bisa jalan-jalan di sekeliling hotel yang dekat banget dari bandara, tapi aku bisa lihat gunung, jalanan yang bersih, taman bunga yang cantik, and everything goes perfectly in my eyes. I love it :)
Belum lagi para penumpang kami yang ramah, bikin aku makin jatuh cinta pada negara Turki. Sayang kami cuma sebentar berada di sana. Lumayan juga sih, udah sempat beli oleh-oleh berupa magnet kulkas dan Turkish Delight yang manis dan kenyal.

Someday I will visit this country again. Not as a flight attendant, but as a tourist. Insyaallah, aamiin.. :))