Sebenernya ini pengalamanku setahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 6-7 November 2010. Aku dan teman-teman sekantor berkesempatan jalan-jalan ke Singapura. Something I've never imagined before.
Berangkat dari kantor BNI Kediri tanggal 6 November jam setengah satu pagi dan nyampe bandara internasional Juanda Surabaya sekitar jam 3. It was early morning still, sementara pesawat kami dijadwalkan take off jam 6 pagi. Sebenernya masih ngantuk, tapi karena terlalu excited kami jadi betah melebarkan mata selama berada disana. Tepat jam 6 WIB, pesawat China Airlines yang membawa kami perlahan mulai terbang meninggalkan landasan.
Pesawat landing di Changi International Airport Singapore sekitar jam 9. Aku kagum melihat penataan bandara ini, dengan eskalator datar dan karpet-karpet merah serta taman-taman kecil yang cantik. Nggak lama kemudian rombongan kami dibagi menjadi dua grup: A dan B. Aku ikut rombongan grup A. Kedua bus segera membawa kami mengelilingi Singapura, sebuah negara kecil tetangga Indonesia dan Malaysia yang letaknya berdekatan dengan pulau Batam.
Pemberhentian pertama kami adalah Singapore Flyer, sebuah bianglala raksasa berbentuk kapsul-kapsul besar yang berputar searah jarum jam. Sayangnya kami nggak sempat masuk kedalam, hanya berfoto-foto di halaman luar (padahal aku pengen banget masuk untuk menikmati pemandangan 3 negara yaitu Singapura, Indonesia, dan Malaysia). Selanjutnya kami masuk kembali ke bus untuk berangkat menuju Merlion Park, tempat dimana terdapat patung Merlion, lambang negara Singapura berbentuk ikan berkepala singa. Sekitar satu jam kami disana menikmati pemandangan Marina Bay dan tentunya nggak melewatkan sesi berfoto bersama.
Perjalanan selanjutnya, kami menuju ke Orchard Road, sebuah kawasan elit paling terkenal di Singapura. Setelah menikmati santap siang di sebuah resto Indonesia di kawasan dekat Orchard Road, kami bebas berjalan-jalan keluar masuk pusat perbelanjaan. Saat itu sedang ada perayaan, aku lupa namanya, yang jelas jalanan disana bernuansa ungu, matching sama warna bajuku. Hehe.. Waktu dua jam rasanya kurang cukup bagi kami, tapi gimana lagi, kami harus melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya yaitu Chinatown Complex.
Chinatown ini mengingatkanku pada Kya Kya, sebuah kawasan pecinan di daerah Kembang Jepun Surabaya. Di Chinatown Complex kita bisa berbelanja suvenir dengan harga miring, rata-rata SGD 10 per 3 biji. Mau beli keychain ato gantungan kunci? Disana banyak pilihannya. Uniknya, kantong plastik (kresek) yang diberikan pada pembeli laki-laki dan perempuan berbeda warnanya. Teman-teman laki-laki mendapat kantong plastik warna putih, sedangkan yang perempuan mendapatkan warna ungu. Aku nggak jelas juga maksudnya apa. Tapi sekali lagi, matching dengan warna baju dan celana yang saat itu kukenakan.
Last trip of the day, we enjoyed dinner in a Malay restaurant before checked-in at Value Hotel Thomson. Sebenarnya itu jam bebas, jadi kami dibebaskan pergi kemana aja kami suka. Tapi karena gerimis dan merasa capek bukan main, aku dan sebagian besar teman lebih memilih untuk tidur.


Lanjut ke zona kedua yaitu New York. Hampir mirip dengan Hollywood, disini kita juga bener-bener merasa seperti berada di Amerika Serikat. Kita bisa melihat berbagai properti seperti di film-film dan rasanya bener-bener berada disana. Tools dan shops yang ada mirip seperti aslinya. Ada juga gedung-gedung seperti yang biasa kita lihat di televisi.
Zona ketiga adalah Sci-Fi City, kota metropolis futuristik. Kayak berada di jaman robot-robot masa depan gitu. Tapi sayang, waktu itu wahana roller coaster Battlestar Galactica: HUMAN vs. CYLON masih belum dibuka untuk umum. Kami berempat cuma menikmati wahana Accelerator, semacam cangkir yang muter-muter itu, tapi dengan kecepatan tinggi.
Perjalanan kami lanjutkan menuju zona keempat, Ancient Egypt. Kesan pertamaku adalah Mesir bangeeett! Kita serasa dibawa ke jaman Mesir kuno yang ada mummi dan prasasti-prasastinya itu. Dimana-mana ada patung dewa Anubis. Kami berempat sepakat untuk masuk ke wahana Revenge of The Mummy. Awalnya kami mengira itu sejenis rumah hantu seperti yang ada di taman hiburan di Indonesia. Ternyata kami salah besar. Wahana itu adalah indoor roller coaster yang latarnya didesain seperti film The Mummy dengan big screen di depan kami dan obor-obor di kanan kiri. Kesan yang aku rasakan: gilaaa! keren abiiiissss!! Mual bukan main setelah dijungkir-balikkan di high speed roller coaster. Tau gitu aku minum obat anti mabok dulu. Hihihi.. Setelah pemanasan yang gila-gilaan, kami naik semacam jeep antik di wahana Treasure Hunter. Sebenernya ini cocok untuk ortu yang bawa anak, sedangkan kami berempat adalah para wanita dewasa yang merasa sayang untuk melewatkan tiap wahana yang ada karena sudah terlanjur bayar tiket masuk yang lumayan mahal. Hehehe..

Setelah puas nonton Shrek dkk, kami kembali ke zona Lost World untuk nonton pertunjukan di WaterWorld. Pertunjukan ini berdasarkan film Waterworld. Kami berbasah-basah disana. Lha gimana, para pemain pertunjukan itu seakan nggak rela kalo penontonnya nggak ikutan basah. Mereka menyemprot penonton dengan selang besar, mengguyur pake ember, gila pokoknya, apalagi kalo ada penonton yang pakai payung...wah, nggak bakal dibiarkan kering.
Setelah baju kami agak kering, kami lanjutkan perjalanan ke zona terakhir, Madagascar. Ih, lucu-lucu deh karakter disitu. Kalo sudah pernah nonton film Madagascar, kalian pasti sudah mengenal King Julien dan para penguin. King Julien nakal banget, lempar-lempar es batu ke pengunjung. Aku dan kawan-kawan berfoto bareng para karakter lucu itu. Afterall, kami cari resto disitu. Meski mungkin kalian tahu nama dan bentuk makanan yang dijual, jangan harap rasanya sama seperti makanan Indonesia yang biasa kita makan, soalnya beneran rasanya agak aneh di lidah, mungkin karena mereka pakai bumbu yang agak beda dan nggak se'berani' orang Indonesia kalo pakai bumbu.
Waktunya balik ke hotel. Kami sempatkan belanja cindera mata sebelum keluar dari USS. Harga disitu agak mahal sih, tapi nggak apa-apa, kualitasnya juga lebih bagus kok.
Sesampainya di Value Hotel Thomson tempat kami menginap, tour guide kami meminta kami segera checked-out dan segera berangkat ke Changi. Hm...it was time to go home. Sayang cuma dua hari.. Syukur alhamdulillah, di perjalanan menuju Changi Airport hujan turun lumayan deras. Untung nggak hujan pas kami masih di USS. Saat itu sudah jam 6 sore WIB dan pesawat China Airlines kami dijadwalkan untuk lepas landas jam 9. Well...see you, Singapore! Pengen ke USS lagi suatu hari nanti. Mungkin bukan dengan teman-teman kantor atau sendirian, tapi bersama my beloved one. Aamiin.. :)